Khazanah Hikmah Ahlul Bait Nabi sawDeprecated: Function eregi_replace() is deprecated in /home/idalshia/public_html/page.php on line 99 Deprecated: Function split() is deprecated in /home/idalshia/public_html/page.php on line 103 1. Imam Husain as ditanya, “Abu Dzarr mengatakan bahwa
kefakiran lebih aku cintai daripada kekayaan dan sakit lebih aku cintai
daripada sehat.” Imam Husain as lalu menanggapi, “Semoga Allah mengasihi Abu Dzarr. Adapun aku, maka aku mengatakan bahwa
barangsiapa yang bersandar pada apa yang terbaik yang telah dipilihkan Allah
Swt baginya, maka dia tidak akan mengharapkan selain apa yang dipilihkan Allah
Azza wa Jalla baginya.” 2. Seseorang menulis surat kepada Imam Husain bin Ali as : “Wahai junjunganku, beritahukan kepadaku sebaik-baiknya
urusan dunia dan akhirat.” Imam Husain as membalas surat kepadanya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Amma ba’du, sesungguhnya barangsiapa yang mencari keridhaan Allah
dengan resiko kemurkaan manusia, maka Allah akan membantu menyelesaikan baginya
segala urusan manusia. Dan barangsiapa yang mencari keridhaan manusia dengan
resiko mendapat kemurkaan Allah, maka Allah akan menyerahkan semua urusannya
kepada manusia. Wassalam.” 3. Salah seorang penganut Khawarij, Ibn
Kawwa’ bertanya
kepada Imam Ali bin Abi Thalib as: “Wahai Amirul Mukminin, mengapa Anda memberi
salam kepada orang yang telah berbuat dosa kepada umat ini?” Imam Ali as menjawab, “Allah Azza wa Jalla melihatnya
sebagai orang yang meng-Esa-kan-Nya, walaupun kamu
melihatnya tidak berhak untuk mendapatkan salam.” *) _________________ *) Kaum Khawarij beranggapan bahwa seorang Muslim yang
berbuat dosa menjadi murtad dari agamanya akibat perbuatan dosanya. Sudah
menjadi ciri yang paling utama Khawarijisme adalah gemar mengkafirkan orang,
walaupun orang itu telah bersyahadat, shalat, berpuasa, zakat dan berhajji ke
Ka’bah. Di Indonesia, saat ini telah tumbuh Neo-Khawarij yang
diawali dengan pemahaman Wahabi-Salafy dan berlanjut dengan terorisme al-Qaeda.
Para pengikut al-Qaeda yang sudah terasuki paham Khawarijisme dan Wahabisme
banyak melakukan tindakan-tindakan keji dengan membunuh kaum Muslim yang tidak
sepaham dengan mereka. Di Irak, misalnya, kelompok al-Qaeda sudah berulang kali
melakukan bom bunuh diri dengan sasaran orang-orang Sunni dan Syi’ah. Al-Qaeda juga tidak menyukai Hamas yang mereka lihat telah
melakukan kesalahan fatal, yaitu kerjasama Hamas yang Sunni dengan Republik
Islam Iran yang Syi’ah. Di Indonesia, Neo-Khawarij (Wahabi-Salafy dan kelompok
Al-Qaeda) telah berkembang pesat dengan bantuan Saudi Arabia dan AS dan tentu
saja tidak selalu langsung. Dan banyak orang yang tidak menyadari bahwa dia
telah berpaham Khawarijisme, yang salah satu ciri utamanya
adalah: kebencian terhadap orang-orang yang berbeda paham
dengannya. |