Spiritual Haji; Dalam Dialog Seorang Ulama Ahli Hadis Dengan Keluarga Nabi sawDeprecated: Function eregi_replace() is deprecated in /home/idalshia/public_html/page.php on line 99 Deprecated: Function split() is deprecated in /home/idalshia/public_html/page.php on line 103 Syamsuri Rifai
Mengapa ibadah haji tidak bermakna dalam kehidupan pribadi,
sosial dan kemasyarakatan, bahkan dalam kenegaraan dan kebangsaan? Mari kita
simak dan mengambil pelajaran dari dialog dua tokoh besar. Dialog yang terjadi
antara Imam Ali Zainal Abidin as dengan Az-Zuhri di Padang Arafah. Az-Zuhri
adalah seorang ulama terkemuka dalam ilmu hadis. Imam Ali Zainal Abidin adalah
keluarga Nabi saw yaitu putera Al-Husein cucu Rasulullah saw. Dialog ini saya
terjemahkan dari kitab Bihârul Anwar dan kitab Al-Mustadrak. Berikut ini
dialognya: Ali Zainal Abidin as bertanya: Wahai Az-Zuhri, dapatkah kamu
menghitung manusia yang ada di sini? Az-Zuhri menjawab: Aku dapat memperkirakan satu setengah
juta, mereka semuanya adalah jema'ah haji, mereka datang kepada Allah swt
dengan harta mereka, mereka berdoa dengan suara yang gemuruh. Ali Zainal Abidin as: Wahai Zuhri, suara gemuruh siapakah
yang paling banyak itu dan suara siapa yang paling sedikit? Az-Zuhri: Semua itu suara gumuruh jema'ah haji. Ali Zainal Abidin as: Apakah kamu mendengar gemuruh suara
yang paling sedikit? Wahai Zuhri, dekatkan wajahmu padaku. Az-Zuhri: Aku dekatkan wajahku kepadanya. Lalu ia
mengusapkan tangannya pada wajahku. Ali Zainal Abidin as: Sekarang lihatlah mereka. Az-Zuhri: Aku memandangi semua manusia, dan aku melihat
mereka semuanya adalah kera, aku tidak melihat mereka itu manusia kecuali satu
dari setiap sepuluh ribu manusia. Ali Zainal Abidin as: Wahai Zuhri, mendekatlah padaku. Az-Zuhri: Aku mendekat lagi kepadanya. Ia mengusapkan
tangannya pada wajahku. Ali Zainal Abidin as: Lihatlah mereka. Az-Zuhri: Aku memandangi mereka lagi, dan kulihat mereka
semuannya babi. Ali Zainal Abidin as: Mendekatlah kepadaku. Az-Zuhri: Aku mendekat lagi kepadanya. Kemudian ia
mengusapkan lagi tangannya pada wajahku. Az-Zuhri: Saat itulah, kulihat mereka semuanya binatang
buas, hanya sedikit yang berwujud manusia. Az-Zuhri: Demi ibuku dan ayahku wahai putera Rasulillah, aku
telah dibingungkan oleh tanda-tanda kemuliaanmu dan taajjub dengan keajaibanmu. Ali Zainal Abidin as: Wahai Zuhri, telah kamu saksikan
gumuruh dari sekian banyak makhluk itu sedikit yang dari golongan manusia. Ali Zainal Abidin as: Sekarang usapkan tanganmu pada
wajahmu. Az-Zuhri: Setelah kuusapkan tanganku pada wajahku, pandangan
mataku kembali seperti semula, dan kulihat mereka semuanya manusia. Ali Zainal Abidin as berkata: "Barangsiapa yang
melakukan haji dan mencintai kami Ahlul bait Nabi saw, merubah permusuhannya
pada kami, merubah pembinasaan pada dirinya dengan ketaatan kepada kami,
kemudian ia hadir ke tempat wuquf ini dengan pasrah pada amanat dan perjanjian
kami yang Allah abadikan di Hajar Aswad, maka itulah bagian yang terkecil dari
jema'ah haji yang telah kamu lihat. Wahai Zuhri, telah bercerita kepadaku
ayahku dari kakekku Rasulullah saw, beliau bersabda: "Tidak akan bermakna
haji orang-orang munafik, dan haji orang-orang yang memusuhi Muhammad dan
keluarga Muhammad." (Al-Bihar jld 96, bab 47, hlm 257; Al-Mustadrak 10: 39) |