Mukjizat Rasulullah Saw, Mukjizat TerbesarDeprecated: Function eregi_replace() is deprecated in /home/idalshia/public_html/page.php on line 99 Deprecated: Function split() is deprecated in /home/idalshia/public_html/page.php on line 103 "Mukjizat nabi Muhammad Saw niscaya akan mengambil bentuk yang berbeda dari mukjizat para nabi sebelumnya, ia akan datang dengan membawa karakteristik khas dari umatnya" Apakah Nabi Muhammad Saw memiliki mukjizat? Jika iya, mengapa tidak disebutkan dalam al-Qur`an? Saya sangat tertarik untuk menulis masalah ini, dan semoga bisa menjadi jawaban bagi mereka yang tergoda pikirannya oleh masalah ini. Konsep dalam masalah mukjizat tidak bisa diluruskan secara tergesa-gesa dan tidak bisa memuaskan secara instan. Mukjizat masih tetap menjadi tema pembahasan yang diperselisihkan; berbagai akal intelektual berbeda cara memahaminya, berbagai pendapat berlainan dalam cara menafsirkannya dan berbagai metode berbeda dalam cara-cara menelitinya. Yang jelas, mukjizat adalah sesuatu hal yang relatif, sangat dipengaruhi oleh dimensi ruang dan waktu, serta sangat terkait dengan kondisi masyarakat, tingkat kecerdasan dan level peradaban. Jika mukjizat pada dasarnya adalah sama secara substansial, akan tetapi, tidak menutup kemungkinan akan berbeda dalam penampilannya, sesuai kondisi dan tingkatan masyarakat ketika itu. Oleh karena itu, mukjizat nabi Muhammad Saw niscaya akan mengambil bentuk yang berbeda dari mukjizat para nabi sebelumnya, ia akan datang dengan membawa karakteristik khas dari umatnya, mencerminkan revolusinya, sehingga menjadi berbeda dengan umat lain dalam metode perkembangan dan evolusinya. Umat nabi Musa as adalah komunitas masyarakat primitif, misalnya, dikendalikan oleh sihir dan tenung, karena itu, mukjizat yang diberikan berupa tongkat yang membatalkan semua sihir dan penyihir, menyingkirkan semua kebohongan dan para pembohong. Komunitas Nabi Isa as adalah komunitas yang rentan penyakit, karena itu, mukjizat yang diberikan berupa penyembuhan penyakit dan pembersihan jiwa. Sementara masyarakat Nabi Muhammad saw adalah masyarakat yang paling kokoh strukturnya dan paling sehat akalnya, mereka adalah bangsa terbaik yang dibangkitkan untuk manusia, karena itu, tanda kekuasaan-Nya lebih dekat dengan realita, berjalan secara alami dan nyata, bahkan, tanda-tanda-Nya didasarkan pada fakta, diekstrak dari hal-hal faktuil dan alami; tanda-Nya adalah berupa tauhid dan semua yang dipancarkannya seperti kekuatan, sistem, dan kemanusiaan, untuk satu dunia. Apakah mukjizat ini tidak cukup? Ia telah menempatkan konstruksi dasar untuk terwujudnya perdamaian global dan abadi, dimana semua orang merasa bahagia dengan kebahagiaan yang ada dalam pikiran, hati nurani, kepercayaan, kerjasama dan pengembangan potensi mereka, sesuai dengan prinsip-prinsip yang pantas untuk disebut: hanifiyyah samhah (lurus dan toleran). Hampir empat belas abad jarak antara kita dan Muhammad Saw, melalui berbagai peradaban yang berkembang sangat luas, dunia intelektual mengalami kemajuan yang sangat pesat, menciptakan berbagai kehebatan karya di tangan ilmu pengetahuan melalui berbagai penemuan. Akan tetapi, segala sesuatu yang dihasilkan dari pembaharuan dan kemajuan ini, sama sekali tidak bertentangan dengan desain konstruksi Muhammdiyah, justeru datang untuk menguatkan kebenarannya, karena semuanya dibangun di atas “kesatuan” yang menghormati “kebebasan” alam, mengambil hukum-hukum alam yang terkait erat dengan kehidupan dan bersatu dengan kehidupan membentuk suatu hubungan timbal balik, menyingkirkan semua keterbelakangan melalui prinsip “evolusi” ...prinsip “ijtihad”. Pergerakan Muhammadiyah adalah pergerakan revolusioner yang dinamis, pantang surut. Ia adalah gerakan yang melepaskan dirinya dari hal yang bertentangan dengan substansinya, gerakan yang terus maju, menggunakan hal kontradiktif untuk menentukan yang paling layak dan menjadikannya sebagai bagian dalam rangkaian transisi evolusioner.
|